Wall painting untuk branding pada tembok

Selasa, 06 November 2012

Memaksimalkan lokasi dan sempitnya ruang untuk peletakan media materi reklame yang khususnya berukuran besar lantas tidak membuat para pelaku bisnis promosi ini kehilangan akal. Sudut pandang yang disebut dengan eye caching, lokasi yang strategis tetap menjadi pilihan utama dalam meletakan materi iklan promosinya.

Diantara kepadatan dan tidak tersedianya ruang untuk mengadakan billboard atau baliho berkonstruksi berat, maka tembok terbukapun bisa dijadikan media berpromosi dengan menggunakan teknik wall painting berupa gambar branding pada tembok, karena medianya tembok maka material pembuatan wall painting pun menggunakan cat tembok.

branding tembok
Biasanya media yang dapat dipergunakan  sebagai media wall panting dengan branding tembok adalah media tembok yang menghadap jalan umum secara terbuka, atau yang tertinggi diantara bangunan disekitarnya. Hal ini berkaitan dengan sudut pandangan dan kejelasan pesan periklanan dapat tertangkap oleh masyarakat yang ada disekitarnya dan melaluinya.

Permasalahan pada pelaksanaan media reklame bergaya wall painting ini adalah, sering kali sudah menemukan lokasi yang bagus dan tepat, namun pemilik gedung tidak bersedia temboknya untuk diletakan promosi berupa reklame. Lalau dengan kontrak apabila dilokasi yang strategis umumnya mengenakan tarif sewa yang cukup tinggi untuk dapat menggunakannya dalam waktu tertentu.

wall painting
Namun jika dibandingkan dengan pembuatan media reklame berupa billboard ataupun baliho, maka media reklame dengan wall painting ini sudah tentu biaya produksinya akan jauh lebih murah nilainya. Tetapi memiliki manfaat berpromosi yang besar dengan pesan propaganda sampai pada masyarakat yang banyak.

Media reklame wall painting merupakan media beriklan yang sangat efektif untuk dilakukan dikota-kota besar yang menyediakan sedikit ruang beriklan dengan konstruksi berat, tetapi tingkat kepadatan bangunan cukup rapat, namun masih ada beberapa ruang bangunan dengan tembok tinggi yang masuk dalam skala eye caching.
Memaksimalkan lokasi dan sempitnya ruang untuk peletakan media materi reklame yang khususnya berukuran besar lantas tidak membuat para pelaku bisnis promosi ini kehilangan akal. Sudut pandang yang disebut dengan eye caching, lokasi yang strategis tetap menjadi pilihan utama dalam meletakan materi iklan promosinya.

Diantara kepadatan dan tidak tersedianya ruang untuk mengadakan billboard atau baliho berkonstruksi berat, maka tembok terbukapun bisa dijadikan media berpromosi dengan menggunakan teknik wall painting berupa gambar branding pada tembok, karena medianya tembok maka material pembuatan wall painting pun menggunakan cat tembok.

branding tembok
Biasanya media yang dapat dipergunakan  sebagai media wall panting dengan branding tembok adalah media tembok yang menghadap jalan umum secara terbuka, atau yang tertinggi diantara bangunan disekitarnya. Hal ini berkaitan dengan sudut pandangan dan kejelasan pesan periklanan dapat tertangkap oleh masyarakat yang ada disekitarnya dan melaluinya.

Permasalahan pada pelaksanaan media reklame bergaya wall painting ini adalah, sering kali sudah menemukan lokasi yang bagus dan tepat, namun pemilik gedung tidak bersedia temboknya untuk diletakan promosi berupa reklame. Lalau dengan kontrak apabila dilokasi yang strategis umumnya mengenakan tarif sewa yang cukup tinggi untuk dapat menggunakannya dalam waktu tertentu.

wall painting
Namun jika dibandingkan dengan pembuatan media reklame berupa billboard ataupun baliho, maka media reklame dengan wall painting ini sudah tentu biaya produksinya akan jauh lebih murah nilainya. Tetapi memiliki manfaat berpromosi yang besar dengan pesan propaganda sampai pada masyarakat yang banyak.

Media reklame wall painting merupakan media beriklan yang sangat efektif untuk dilakukan dikota-kota besar yang menyediakan sedikit ruang beriklan dengan konstruksi berat, tetapi tingkat kepadatan bangunan cukup rapat, namun masih ada beberapa ruang bangunan dengan tembok tinggi yang masuk dalam skala eye caching.