Cutting sticker dalam 10 kiat bisnis dan peluang usaha

Sabtu, 21 Juli 2012

Bisnis cutting sticker bukanlah sebuah bisnis besar, namun juga bukan masuk dalam kategori bisnis kecil, sehingga bisa dikatakan untuk memulai bisnis ini mesti harus memiliki modal yang cukup dan kemampuan serta keahlian yang sepadan.

Sama seperti bisnis yang lain, usaha cutting sticker membutuhkan investasi untuk peralatan kerja, bahan dalam berbagai jenis material, serta keahlian untuk mendapatkan kualitas kerja yang dinginkan. Yang lumayan adalah pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan oleh 1 orang saja, semakin berkembang dan maju dalam jumlah pesanan akan memastikan 1 orang tidak akan mampu memberikan layanan professional.

Mesin Cutting sticker
Guna mengetahui apa saja yang diperlukan dalam membangun bisnis cutting sticker dan bagaimana mempersiapkan bisnis bagi mereka yang berminat pada usaha cutting sticker ini, maka reklame 76 memberikan gambaran dalam menangap peluangnya sebagai berikut :
  1. Pastikan diri mau belajar dan lebih memperdalam pengetahuan desain grafis dan mengoperasikan software kerjanya. Kalau kita tidak menguasai hal ini, langkahnya harus punya pegawai yang jago mendesain dan menggambar. Namun demikian untuk memahami cara kerja yang baik dan benar pemilik tetap harus mengerti dalam hal ini.
  2. Mencari lokasi dan Mempersiapkan tempat usaha yang layak. Ada baiknya tempat usaha dipilih dan ditetapkan pada lokasi yang strategis. Terutama yang ramai dilalui kendaraan bermotor. Kalau bisa cari lokasi yang belum ada pemain lainnya. Lokasi yang ramai mempercepat proses pengenalan gerai usaha cutting sticker. Kemudian pasang besar-besar dengan desain menarik papan reklame cutting stiker yang bisa dilihat orang.
  3. Ruang usaha yang diperlukan untuk usaha ini tidak harus besar. Namun pastikan ada ruang produksi untuk potong dan kuyak sticker, penempatan stock bahan, dan ruang konter terima tamu.
  4. Menyiapkan dan membeli stock bahan baku. Ini ada kaitannya dengan proses pengerjaan stiker. Bahan baku utamanya stiker polos. Selebihnya sticker berwarna. Cukup mudah jika anda ingin mendapatkan bahan stiker ini. Anda bisa membelinya dengan menghubungi para dealer merek-merek stiker ternama, seperti 3M, Aslan, Oracal, Kiwalite, dan lain-lain. Untuk mengawali bisa dengan membuat stock meteran dahulu.
  5. Membeli komputer kerja yang canggih. Kamoputer yang anda beli harus sanggup mengoperasikan program-program desain semacam Freehand, Coreldraw, Adobe, serta program cutting sticker semacam Art Cut dan Casmate atau rolland Harganya sekitar 5-6 jutaan.
  6. Membeli alat mesin pemotong stiker (sticker cutting machine). Fungsi alat ini adalah untuk memotong stiker sesuai dengan apa yang telah dibentuk di komputer. Harga alat ini lumayan mahal, yaitu antara Rp 15 juta hingga Rp 40 juta per buah, tergantung dari jenis dan mereknya. Untuk mesin pemotong sticker yang bagus disarankan bermerek rolland
  7. Membeli perlengkapan penunjang kerja usaha cutting sticker. Misalnya, kamera digital, scanner, mesin pencetak (printer), hingga perkakas cutting sticker semisal gunting, pinset, selotip transparan, dan lain-lain. Semua alat ini diperlukan sebagai penunjang untuk bekerja dan berkreasi.
  8. Mempersiapkan gerai display di ruang tamu. Untuk menambah konsumen terkadang kita dapat menjual sticker jadi dari desain populer, jadi jangan hanya berharap pada pesanan saja.
  9. Belajar lebih pada pengetahuan penjualan dan pemasaran, banyak jenis usaha yang membutuhkan jasa cutting sticker, untuk menjadi lebih besar maka bersiaplah dengan pengetahuan pemasaran yang baik.
  10. Tidak ada bisnis yang mampu bertahan tanpa pengelolaan keuangan yang baik dan benar, maka sudah selayaknya mempelajari cara mengelola keuangan bisnis dengan baik.
Walaupun persaingan dalam bisnis ini cukup ketat, namun prospek dalam usaha ini terus bersinar dan masih dalam tren yang baik. Kecepatan pelayanan, dan kualitas produk yang dihasilkan menjadi kunci sukses merebut pelanggan lebih banyak
Bisnis cutting sticker bukanlah sebuah bisnis besar, namun juga bukan masuk dalam kategori bisnis kecil, sehingga bisa dikatakan untuk memulai bisnis ini mesti harus memiliki modal yang cukup dan kemampuan serta keahlian yang sepadan.

Sama seperti bisnis yang lain, usaha cutting sticker membutuhkan investasi untuk peralatan kerja, bahan dalam berbagai jenis material, serta keahlian untuk mendapatkan kualitas kerja yang dinginkan. Yang lumayan adalah pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan oleh 1 orang saja, semakin berkembang dan maju dalam jumlah pesanan akan memastikan 1 orang tidak akan mampu memberikan layanan professional.

Mesin Cutting sticker
Guna mengetahui apa saja yang diperlukan dalam membangun bisnis cutting sticker dan bagaimana mempersiapkan bisnis bagi mereka yang berminat pada usaha cutting sticker ini, maka reklame 76 memberikan gambaran dalam menangap peluangnya sebagai berikut :
  1. Pastikan diri mau belajar dan lebih memperdalam pengetahuan desain grafis dan mengoperasikan software kerjanya. Kalau kita tidak menguasai hal ini, langkahnya harus punya pegawai yang jago mendesain dan menggambar. Namun demikian untuk memahami cara kerja yang baik dan benar pemilik tetap harus mengerti dalam hal ini.
  2. Mencari lokasi dan Mempersiapkan tempat usaha yang layak. Ada baiknya tempat usaha dipilih dan ditetapkan pada lokasi yang strategis. Terutama yang ramai dilalui kendaraan bermotor. Kalau bisa cari lokasi yang belum ada pemain lainnya. Lokasi yang ramai mempercepat proses pengenalan gerai usaha cutting sticker. Kemudian pasang besar-besar dengan desain menarik papan reklame cutting stiker yang bisa dilihat orang.
  3. Ruang usaha yang diperlukan untuk usaha ini tidak harus besar. Namun pastikan ada ruang produksi untuk potong dan kuyak sticker, penempatan stock bahan, dan ruang konter terima tamu.
  4. Menyiapkan dan membeli stock bahan baku. Ini ada kaitannya dengan proses pengerjaan stiker. Bahan baku utamanya stiker polos. Selebihnya sticker berwarna. Cukup mudah jika anda ingin mendapatkan bahan stiker ini. Anda bisa membelinya dengan menghubungi para dealer merek-merek stiker ternama, seperti 3M, Aslan, Oracal, Kiwalite, dan lain-lain. Untuk mengawali bisa dengan membuat stock meteran dahulu.
  5. Membeli komputer kerja yang canggih. Kamoputer yang anda beli harus sanggup mengoperasikan program-program desain semacam Freehand, Coreldraw, Adobe, serta program cutting sticker semacam Art Cut dan Casmate atau rolland Harganya sekitar 5-6 jutaan.
  6. Membeli alat mesin pemotong stiker (sticker cutting machine). Fungsi alat ini adalah untuk memotong stiker sesuai dengan apa yang telah dibentuk di komputer. Harga alat ini lumayan mahal, yaitu antara Rp 15 juta hingga Rp 40 juta per buah, tergantung dari jenis dan mereknya. Untuk mesin pemotong sticker yang bagus disarankan bermerek rolland
  7. Membeli perlengkapan penunjang kerja usaha cutting sticker. Misalnya, kamera digital, scanner, mesin pencetak (printer), hingga perkakas cutting sticker semisal gunting, pinset, selotip transparan, dan lain-lain. Semua alat ini diperlukan sebagai penunjang untuk bekerja dan berkreasi.
  8. Mempersiapkan gerai display di ruang tamu. Untuk menambah konsumen terkadang kita dapat menjual sticker jadi dari desain populer, jadi jangan hanya berharap pada pesanan saja.
  9. Belajar lebih pada pengetahuan penjualan dan pemasaran, banyak jenis usaha yang membutuhkan jasa cutting sticker, untuk menjadi lebih besar maka bersiaplah dengan pengetahuan pemasaran yang baik.
  10. Tidak ada bisnis yang mampu bertahan tanpa pengelolaan keuangan yang baik dan benar, maka sudah selayaknya mempelajari cara mengelola keuangan bisnis dengan baik.
Walaupun persaingan dalam bisnis ini cukup ketat, namun prospek dalam usaha ini terus bersinar dan masih dalam tren yang baik. Kecepatan pelayanan, dan kualitas produk yang dihasilkan menjadi kunci sukses merebut pelanggan lebih banyak